Kamis, 30 Mei 2013

Cinta ku yang selalu berujung semu.....

Selalu aku di sakitin , hatiku selalu di patahkan oleh sosok lelaki yg aku cinta. Memang kadang aku jga ngerasa bersalah , aku sedikit egois mungkin saja lelaki itu sudah bosan dg sikapku yg egois dan penuh emosi, tapi sifatku itu semata krn aku takut kehilangan orang yg aku sayang. 4tahun berlalu aku mengenalnya banyak cobaan banyak sekali kisah yg pennuh kerikil dan sungguh mematahkan hati. Wanita mana yg mau cinta nya di bagi ? Aku pun tidak mau tidak mau , aku ingin di prioritaskan tetap di perjuangkan menjadi yg kesatu apapun alasanya :(

Kisah ini kembali rumit seperti saat pertama kali kita pacaran yah beberapa tahun yg lalu tepatnya di tahun 2009 , ketika awal kita pacaran. Kisah rumit terjadi ternyata dia masih menjalin hubungan dengan banyak wanita di belakangku , sampai akhirnya dia melepaskan smua lalu memilih aku untuk jd tujuan utamanya. setelah kami menajalni berdua kisah rumit itu kembali lg dengan berbeda wanita beberapa bulan kemudian dia bermain api dg wanita satu kantornya, dengan tidak ada jera nya dia memathkan aku mematahkan hatiku berkeping keping. Dia mencoba mengembalikan kepercyaan itu , stelah dia mau berubah. Dia kembali bekerja di Jakarta kita memilih pacran jarak jauh kembali. Saat ituy aku harus pergi ke sutau kota dimana aku harus belajar 2 bulan di sana. Hubungan kita mulai renggang krn tipisnya komunikasi ,akhirnya aku milih buat break. Dengan rasa khilaf ku aku mengenal seseorang yah dia lelaki yg berasal dr keturunan keraton  6 bilan kita mengenal setelah itu lelaki itu hanya lewat saja dalam kehidupan ku , betapa hancur dan remuk redam nya hati ini selalu di kecewakan oleh beberapa sosok lelaki. 

Aku kembali membuka cerita baru , meskipun dia yg bertahun2 dg ku selalu menghubungiku tanpa jera padahal aku selalu cuekin dia. Aku pikir dia blm bisa dapetin pengganti aku , ah ternyata semua nya terbongkar dia menajalin hubungan dg banyak wanita. Penilaian apa yg pantas buatku ? ketika ketulusanku selalu di permainkan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar